Senin, 30 Mei 2011

= Ujian Hidup

“Apabila Allah menghendaki hamba-Nya mendapatkan kebaikan maka Allah segerakan baginya hukuman di dunia. Dan apabila Allah menghendaki keburukan untuknya maka Allah akan menahan hukumannya sampai akan disempurnakan balasannya kelak di hari kiamat.” (Terjemah hadits riwayat Muslim)

-o0o-

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya, “Tidaklah seorang muslim mendapatkan musibah, melainkan Allah akan menghapus dosa-dosanya, walau hanya tertusuk duri sekalipun.” (hadits riwayat Al Bukhari)

-o0o-

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya, “Sesungguhnya besarnya pahala tergantung besarnya ujian. Jika Allah mencintai suatu kaum, maka Dia akan menguji mereka. Barangsiapa yang ridho, maka mereka akan mendapatkan keridhoan Allah. Dan siapa yang murka, maka akan mendapatkan murka Allah.” (Hadits Hasan Riwayat At Tirmidzi)

-o0o-

“Alangkah mengagumkan keadaan seorang mukmin, karena semua keadaannya (membawa) kebaikan (untuk dirinya), dan ini hanya ada pada seorang mukmin; jika dia mendapatkan kesenangan dia akan bersyukur, maka itu adalah kebaikan baginya, dan jika dia ditimpa kesusahan dia akan bersabar, maka itu adalah kebaikan baginya.” (Terjemah hadits riwayat Muslim no. 2999)

-o0o-

“Tidaklah menimpa suatu musibah kecuali dengan izin Allah. Barang siapa yang beriman kepada Allah, maka Allah akan berikan petunjuk ke dalam hatinya.” (QS. at-Taghabun: 11)

-o0o-

“Sesungguhnya hanya akan disempurnakan balasan bagi orang-orang yang sabar itu dengan tanpa batas hitungan.” (QS Az Zumar 10)

-o0o-

“Nikmat apapun yang kamu terima, maka itu dari Allah, dan bencana apa saja yang menimpamu, maka itu karena (kesalahan) dirimu sendiri.” (Terjemah QS. An-Nisaa: 79)

“Dan musibah apa saja yang menimpa kalian, maka disebabkan oleh perbuatan tangan kalian sendiri, dan Allah mema’afkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu)” (Terjemah QS. Asy-Syuura: 30)


-o0o-

“Maka sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (Terjemah QS. Alam Nasyroh: 5)

-o0o-

“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (Terjemah QS. Alam Nasyroh: 6)

-o0o-

“Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan ke luar. Dan memberinya rizki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.” (QS. Ath-Thalaaq: 2-3)

-o0o-

Dari Mush’ab bin Sa’id -seorang tabi’in- dari ayahnya, ia berkata,

“Wahai Rasulullah, manusia manakah yang paling berat ujiannya?” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,

“Para Nabi, kemudian yang semisalnya dan semisalnya lagi. Seseorang akan diuji sesuai dengan kondisi agamanya. Apabila agamanya begitu kuat (kokoh), maka semakin berat pula ujiannya. Apabila agamanya lemah, maka ia akan diuji sesuai dengan kualitas agamanya. Seorang hamba senantiasa akan mendapatkan cobaan hingga dia berjalan di muka bumi dalam keadaan bersih dari dosa.” (terjemah hadits riwayat Tirmidzi no. 2398, Ibnu Majah no. 4024, Ad Darimi no. 2783, Ahmad (1/185). Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wa At Tarhib no. 3402 mengatakan bahwa hadits ini shahih)

-o0o-

“Aku (akan memperlakukan hamba-Ku) sesuai dengan persangkaan-Nya kepadaku.” (Terjemah hadits riwayat al-Bukhari no. 7066 dan Muslim no. 2675)

Tidak ada komentar: